Maaf, jika harus mengatakan, "Aku mencintaimu..." Ya, kutegaskan sekali lagi, "Aku mencintaimu...! (semoga) karena Allah..."
Beberapa hari ke belakang, seperti memutar ulang sebuah episode kehidupan. Kisah ini tentang rasa, bagaimana hati itu mampu berbicara. Sayangnya, kau mungkin juga aku lebih sering mengabaikannya. Maaf, aku salah! Selalu salah! Aku tahu kau mengintaiku, memperhatikanku dengan menyelinap seperti sepi yang menyelimuti dingin. Kau berbisik, "Jangan resah. Ini kan ada aku..." Katakan dengan keras sekali lagi. Nyata, kau terlalu pelan mengungkapkan.
Hingga pernah pada suatu ketika, aku menjadi limbung, "Di mana engkau? Aku di sini, tapi kau tak ada. Tak pernah ada kala aku membutuhkan..." Ah, aku ini. Bodoh. Siapa juga yang pernah mendeklarasikan bahwa "Ya, aku akan selalu ada untukmu!" Dan angin pun gemuruh, seolah tahu itu adalah pernyataan bodoh. Hmm...
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar